Dalam urusan bisnis, rasanya kemungkinan besar dari anda yang telah lama berkecimpung di dalamnya mendengar istilah mengenai break even point atau BEP. Dalam sebuah perusahaan, BEP ini sangatlah penting yang menjadi acuan untuk menganalisis proyeksi jumlah produk/barang yang akan diproduksi serta biaya yang dikeluarkan agar mencapai titik balik kembalinya modal perusahaan. Bagi anda yang masih bingung, berikut ini penjelasan lengkap mengenai Break Event Point.
Pengertian | Rumus | Manfaat
Pengertian Break Event Point
Apa itu Break Event Point (BEP), dalam ilmu bisnis, akuntansi, dan ekonomi? pengertian BEP merupakan suatu titik tertentu yang mana pengeluran dan pendapatan ada dalam posisi seimbang sehingga tidak terjadi kerugian maupun keuntungan. Lalu ada pendapat lainnya yang menjelaskan jika BEP merupakan kondisi dimana kegiatan operasi perusahaan sama sekali tidak mengalami kerugian maupun keuntungan dikarenakan biaya yang dikeluarkan sama seperti biaya yang masuk
Jadi dapat disimpulkan jika BEP untuk mengetahui kapankah uang yang didapatkan dari hasil penjualan adalah keuntungan yang didpatkan. Terlepas apakah itu dapat menutupi modal awal yang dikeluarkan. Perhitungan BEP secara efektif dapat membuat perusahaan mendapatkan laba dengan cepat setelah balik modal.
Rumus Perhitungan BEP
Ada 2 perhitungan yang bisa digunakan untuk menganalisa Break Event Point, yaitu:
1. BEP dalam unit
BEP = FC/ (P – VC)
Yang mana,
- FC: Fixed Cost
- P: Price per unit
- VC: Variabel Cost
2. BEP dalam rupiah
BEP = FC/ [1 – (VC/S)]
Yang mana,
- FC: Fixed Cost
- VC: Variabel Cos
- S: Sales Volume
Manfaat BEP
Setelah mengetahui pengertian BEP, dapat disimpulkan adapun beberapa manfaat yang dimiliki oleh BEP antara lain adalah:
- Perusahaan mengetahui informasi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi dan juga digunakan untuk mengambil keputusan
- Perusahaan juga mengetahui jumlah minimum penjualan agar tidak mengalami kerugian serta jumlah penjualan yang dicapai agar mendapatkan keuntungan
- Mengetahui besarnya berkurangnya nilai penjualan sehingga perusahaan tak sampai mengalami kerugian
- Mengetahui pengaruh perubahan pada harga jual, biaya, serta volume penjualan
- Dan masih banyak lainnya