Omzet Pedagang Tanah Abang Turun Hingga 70%

Omzet Pedagang Tanah Abang Turun

Para pedagang di pasar Tanah Abang mengeluhkan omzet mereka turun mulai 40% hingga 70%. Pedagang baju dan mainan anak yang paling merasakan penurunan omzet kali ini. Mengapa omzet pedagang Tanah Abang turun hingga 70% selama bulan ramadhan kemarin?

Omzet Pedagang Tanah Abang Turun

Seminah salah satu pedagang mainan di Pasar Tanah Abang mengeluhkan sepi pembeli. Jika omzet penjualan jelang lebaran tahun-tahun lalu bisa mencapai 5 juta rupiah per hari. Namun, di lebaran tahun ini Seminah hanya meraup sekitar 3 hingga 4 juta rupiah saja per hari atau turun sekitar 40%.

Omzet pedagang Tanah Abang turun juga dirasakan para pedagang baju. “Bulan puasa kemarin, sampai lebaran sepi sekali. Dibandingkan tahun 2018 penurunannya ada 60-70%. Parah kan itu?” seperti disampaikan Hero, salah satu pedagang tekstil di Blok B Pasar Tanah Abang kepada media detikFinance, Jumat (14/6/2019).

Penurunan ini juga dirasakan Slamet, pedagang baju di Blok B pasar Tanah Abang, Slamet bahkan sudah menduga penurunan omzet ini jauh hari sebelumnya.

Situasi Politik Menyebabkan Omzet Pedagang Turun

Slamet mengatakan, penurunan penjualan ini sudah mulai dirasakan di Jakarta sejak  awal kampanye pemilu 2019 oleh karena itu dia memilih menutup tokonya.

“Dibandingkan tahun lalu drastis ya. Omzetnya turun sekitar 30%. Saya sudah menebak itu dari yang mulai rusuh. Makanya saya sekalian saja libur dari tanggal 21 Mei sampai 13 Juni kemarin. Memang tahun ini agak beda, penurunannya drastis. Ketenangannya juga nggak dapat. Karena politik-politik itu, dari kampanye itu. Ketakutan pelanggannya.” ungkap Slamet lebih lanjut.

Senada dengan Hero dan Slamet, Ketua Koperasi Pedagang Tanah Abang Yusril Umar juga mengungkapkan kepada Liputan6.com. “Biasanya kalau Ramadan (omzet) bisa 2-3 kali hari biasa. Kalau hari biasa tiap pedagang bisa 50 juta-100 juta per hari. Kalau Ramadan bisa 2-3 kali itu,”

Beberapa Toko Masih Ada Yang Buka

Menurut pantauan dari Republika para pedagang tetap ada yang membuka kembali tokonya pasca ricuh 21 – 22 Mei 2019. Haer, pemilik toko pakaian di seberang stasiun mengatakan, sudah berjualan kembali mulai Jumat (24/5) namun menjelang shalat jumat dia menutup tokonya untuk menjaga jaga dari kejadian yang tidak diinginkan.

Selasa (21 Mei 2019) masih jualan,  kayak biasa. Itu  kan kejadiannya malam ya, tuh dekat sini,” kata Haer.

Total Perputaran Omzet Pasar Tanah Abang

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin memperkirakan perputaran uang di Tanah Abang mencapai Rp 100 miliar sampai Rp 200 miliar per hari. Sehingga, jika Tanah Abang ditutup selama dua hari, ada Rp 400 miliar tak terserap pedagang.

Bagikan info ini
Diskusikan